Arti Penting dan Nilai Kebangsaan Kebangkitan Nasional 1908 (Bagian 1) : Arti Penting Kebangkitan Nasional 1908

 

B. Arti Penting dan Nilai Kebangsaan Kebangkitan Nasional 1908

Kebangkitan nasional merupakan cikal bakal persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kebangkitan nasional menunjukkan bahwa para pendiri negara menjadikan keberagaman sebagai salah satu kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbekal kesadaran persatuan dan kesatuan, Indonesia mampu mengusir penjajah dan mengantarkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, kebangkitan nasional Indonesia memiliki arti penting dan nilai kebangsaan dalam mewujudkan NKRI.

1. Arti Penting Kebangkitan Nasional 1908

Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, persatuan merupakan faktor kunci sebagai sumber semangat, motivasi, dan penggerak perjuangan Indonesia. Hal tersebut tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi:

“Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”

Alinea kedua Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945 tersebut memuat cita-cita nasional yang harus diwujudkan oleh bangsa Indonesia. Semangat persatuan dan kesatuan wajib dimiliki setiap warga negara dalam mewujudkan cita-cita nasional. Persatuan sangat penting bagi seluruh negara yang ingin hidup sejahtera. Persatuan akan terwujud apabila masyarakat mampu bekerja sama dengan baik. Seluruh warga negara Indonesia sudah seharusnya mengetahui, mempelajari, serta mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan cita-cita pendiri negara.

Persatuan dan kesatuan Indonesia tumbuh dalam waktu yang lama dan proses yang sangat dinamis. OIeh karena itu, bangsa Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI. Tahap-tahap pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai berikut.

a. Perasaan Senasib Sepenanggungan

Perasaan senasib sepenanggungan muncul ketika bangsa Indonesia dibelenggu dalam kungkungan penjajahan sekira 350 tahun. Pada masa penjajahan, persatuan dan kesatuan bangsa masih belum begitu kuat. Kondisi tersebut dibuktikan dengan banyaknya kekalahan yang dialami beberapa daerah dalam mengusir penjajah. Kekalahan terhadap penjajah membuat bangsa Indonesia tersadar akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Perasaan tersebut muncul karena adanya persamaan senasib dan sepenanggungan. Adanya persamaan nasib, membuat bangsa Indonesia menyadari bahwa segala bentuk perbedaan yang terdapat di Indonesia, baik suku, agama, ras, maupun budaya bukan masalah utama serta bukan menjadi sumber utama perpecahan bangsa.

b. Kebangkitan Nasional

Kebangkitan nasional tidak bisa dipisahkan dari kiprah Budi Utomo. Keanggotaan Budi Utomo terdiri atas para kaum terpelajar yang bersifat nasional, bukan lagi bersifat kedaerahan. Pembentukan Budi Utomo bertujuan mewujudkan kepentingan nasional, bukan kepentingan daerah saja.

Budi Utomo yang didirikan pada 20 Mei 1908 menjadi tanda lahirnya masa kebangkitan nasional. Pada masa kebangkitan nasional, bangsa Indonesia sudah tidak lagi berjuang secara fisik, tetapi berjuang melalui organisasi. Selain Budi Utomo, beberapa organisasi pergerakan nasional yang muncul pada masa kebangkitan nasional antara lain Sarekat Islam, lndische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Partai Nasional Indonesia.

c. Sumpah Pemuda

Pemuda merupakan tumpuan hidup suatu bangsa. Pemuda berperan sebagai generasi penerus dan penggerak bangsa. Melalui organisasi pergerakan nasional, para pemuda telah berhasil membuat kesepakatan bersama yang diberi nama Sumpah Pemuda. Para pemuda melakukan kongres sebanyak dua kali, yaitu Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II.

Kongres Pemuda I dilaksanakan pada 30 ApriI-2 Mei 1926 di Jakarta. Kongres tersebut bertujuan untuk menanamkan semangat kerja sama antar perkumpulan pemuda sebagai dasar persatuan Indonesia dalam arti yang Iebih luas. Tujuan Kongres Pemuda I secara khusus sebagai berikut.

1)      Meningkatkan persatuan dan kesatuan.

2)      Mempererat hubungan semua perkumpulan pemuda.

3)      Mengatasi kepentingan suku-suku bangsa, bahasa, dan agama.

Setelah diselenggarakannya Kongres Pemuda I, dilaksanakan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Pada Kongres Pemuda II, para pemuda menghasilkan kesepakatan bersejarah yang dikenal dengan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan janji yang diucapkan para pemuda saat Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928. Dalam penstiwa tersebut para pemuda yang berasal dan seluruh Indonesia bersatu. Isi Sumpah Pemuda sebagal berikut.

1.       Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

2.       Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3.       Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar Sumpah Pemuda di atas mencakup tiga aspek. Makna ketiga aspek tersebut sebagai berikut.

1.       Satu nusa atau satu wilayah, mengandung arti menyatukan wilayah pulau-pulau menjadi satu wilayah Indonesia. Semua warga negara Indonesia diharapkan dapat menikmati hidup dalam satu wilayah yang sama, serta tumbuh dan berkembang dalam wilayah yang sama, yaitu tanah air Indonesia.

2.       Satu bangsa, maksudnya menyatukan berbagai bangsa yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan Sabang sampai Merauke menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Semua harus meninggalkan identitas kesukuan, etnik, dan ras. Semua harus merasa sebagai bangsa Indonesia.

3.       Satu bahasa, mengandung makna penyatuan bahasa sebagai sarana komunikasi untuk mengikat persatuan antarsuku bangsa. Para pemuda dengan bangga menggunakan bahasa Indonesia tanpa meninggalkan dan melupakan bahasa daerah masing-masing.


Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah yang penting bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peristiwa tersebut merupakan momentum berharga bagi sejarah persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai suatu bangsa. Arti penting Sumpah Pemuda sebagai berikut.

Ø  Terdapat kaum terpelajar yang memiliki peran penting dalam pembentukan momentum Kongres Pemuda II yang menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda.

Ø  Sumpah Pemuda telah membangkitkan semangat para pemuda untuk meningkatkan solidaritas nasional.

Ø  Sumpah Pemuda merupakan tali pengikat dalam merealisasikan jiwa nasionalisme para pemuda.


Dalam peristiwa Sumpah Pemuda mengandung nilai-nilai luhur yang patut diteladani generasi penerus bangsa. NiIai luhur tersebut antara lain kebersamaan dan persaudaraan, toleransi, tanggung jawab dan disiplin diri, serta nasionalisme. Nilai luhur Sumpah Pemuda hendaknya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Perwujudan nilai tersebut dapat diimplementasikan dengan cara menghargai keberagaman, memiliki rasa setia kawan, dan menyelesaikan masalah secara musyawarah. Perwujudan nilai Sumpah Pemuda dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Proklamasi Kemerdekaan

Prokiamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Proklamasi kemerdekaan dapat tercapai dengan adanya semangat persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia. Semangat persatuan dan kesatuan tecermin dalam setiap proses persiapan kemerdekaan hingga persiapan pembentukan negara. Atas semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia, akhirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terbentuk.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tahapan pembinaan persatuan dan kesatuan Indonesia diawali dan persamaaan nasib, kebangkitan nasional, Sumpah Pemuda, mencapai puncaknya pada prokiamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah kemerdekaan diproklamasikan, bukan berarti bangsa Indonesia tidak menghadapi hambatan dalam mewujudkan persatuan. Bangsa Indonesia tetap harus mewaspadai segala hambatan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI dengan cara memperkuat persatuan dan kesatuan.


Materi PPKn kelas 8 semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Bagi yang ingin mendownload file pdf dari materi di atas, silahkan klik disini


Posting Komentar untuk "Arti Penting dan Nilai Kebangsaan Kebangkitan Nasional 1908 (Bagian 1) : Arti Penting Kebangkitan Nasional 1908"