Arti Penting dan Nilai Kebangsaan Kebangkitan Nasional 1908 (Bagian 2) : Mewujudkan Nilai Kebangkitan Nasional 1908 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

 


2. Mewujudkan Nilai Kebangkitan Nasional 1908 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Kebangkitan nasional diperingati pada tanggal 20 Mei. Semangat hari kebangkitan nasional diharapkan mampu membangkitkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki generasi penerus bangsa. Nilai-nilai kebangsaan tersebut diharapkan meniadi modal menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Merujuk pada seiarah kebangkitan nasional dan delapan belas nilai karakter, maka nilai-nilai karakter yang terkandung dalam kebangkitan nasional sebagai berikut.

a. Cinta Tanah Air

Peristiwa Kongres pemuda II tidak terlepas dari adanya sikap cinta tanah air. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi kedaerahan yang berkumpul untuk menyatakan tuiuan agar bersatu. Tanpa adanya cinta tanah air, Kongres Pemuda II tidak terlaksana dan tidak akan menghasilkan Sumpah Pemuda. Implementasi cinta tanah air dituniukkan melalui pengakuan bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia: mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia; dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

b. Kerja Keras

Usaha yang dilakukan para pendiri organisasi Budi Utomo maupun Sarekat Dagang Islam (SDI) dilandasi kondisi Indonesia yang memprihatinkan. Masyarakat Indonesia hidup dalam kemiskinan akibat penjajahan bangsa asing. Untuk memperbaiki keadaan sosial budaya, dibentuklah organisasi Budi Utomo. Adapun berdirinya Sarekat Dagang Islam dilatarbelakangi kalahnya pedagang batik pribumi dalam bersaing dengan pedagang Tiongkok. Oleh karena itu, dibentuklah wadah perkumpulan pedagang batik pribumi untuk menghadapi persaingan dalam perdagangan.

c. Mandiri

Sikap mandiri diperlihatkan kepada partai-partai politik pada masa pergerakan Indonesia yang tidak ingin bekeria sama dengan penjajah Belanda, seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Partai Nasional Indonesia. Partai-partai tersebut tidak ingin bekerja sama dengan penjajah karena ingin memerdekakan Indonesia.

d. Komunikatif

Sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui komunikasi yang santun dapat menciptakan kerja sama yang baik dengan orang lain. Para tokoh kebangkitan nasional seperti dr. Sutomo, Ir. Soekarno, Muh. Hatta, dan Ki Haiar Dewantara merupakan tokoh yang memiliki intelektual tinggi. Tanpa adanya komunikasi yang baik diantara mereka, akan sulit untuk berjuang bersama dalam mengupayakan Indonesia merdeka.

e. Semangat Kebangsaan

Nilai semangat kebangsaan dalam peristiwa di masa kebangkitan nasional Indonesia ditandai dengan munculnya kesadaran bahwa kepentingan tertinggi ditunjukkan kepada negara. Bukan terhadap diri sendiri ataupun suatu kelompok tertentu. Nilai semangat kebangsaan ditandai berdirinya organisasi yang menggunakan nama Indonesia, seperti Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai Nasional Indonesia (PNI). Penggunaan nama Indonesia dinilai sebagai munculnya rasa kebangsaan yang dimiliki oleh masyarakat, khususnya para cendekiawan yang menempuh pendidikan demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

f. Religius

Nilai religius berhubungan dengan sang pencipta. Nilai ini dikukuhkan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada masa kebangkitan nasional Indonesia, nilai religius ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi yang bersifat keagamaan seperti Sarekat Dagang Islam.

g. Tanggung Jawab

Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia mengalami kemunduran di berbagai aspek kehidupan. Melihat keadaan tersebut, para tokoh cendekiawan Indonesia terbuka hatinya untuk memperbaiki kehidupan bangsa. Dengan ilmu yang didapat dari pendidikan yang mereka tempuh, berdirilah organisasi Budi Utomo, Perhimpunan Indonesia, dan organisasi lainnya. Pendirian tersebut wujud dari tanggung jawab mereka agar membentuk suatu wadah menuju Indonesia merdeka.

Materi PPKn kelas 8 semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018
Bagi yang ingin mendownload file pdf dari materi di atas, silahkan klik disini

Posting Komentar untuk "Arti Penting dan Nilai Kebangsaan Kebangkitan Nasional 1908 (Bagian 2) : Mewujudkan Nilai Kebangkitan Nasional 1908 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara"